Mengawal Kesucian Anak Melalui
Pendidikan
Maka Dia
(Allah) mengilhamkan lepada jiwa itu(jalan) kejahatan (fujur) dan kebaikan
(ketaqwaan). Sungguh beruntunglah orang-orang yang menyucikan dan
merugilah orang-orang yang mengotorinya.(Q.S. Asy-Syam : 8-10)
Berbagai upaya
telah dilakukan oleh pemerintah untuk membangun pendidikanyang berkualitas. Maka muncullah berbagai macam konsep
pendidikan, pendidikan yangmenekankan pada
life skill
, pendidikan yang berorientasi pada
ujian nasional, pendidikanyang inklusif,
bahkan kini ada kecenderungan untuk menengok ke luar negeri dengansekolar
bertaraf internasional (SBI) yang dimulai dari RSBI.Di sisi lain terjadi
fenomena yang cukup membuat kehawatiran orang tua, bahwamerebaknya kasus
pornografi, pornoaksi banyak terjadi di kalangan remaja. Tidak jarangdijumpai kasus korupsi yang kini sudah menjamur di
mana-mana. Lalu mereka pada bertanya, bagaimana peranan pendidikan
saat ini?Bukankah anak Sejak lahir memiliki
kecenderungan untuk selalu melakukan perbuatan yang baik.
“Dan ingatlah, ketika tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka, dan Allah mengambil persaksian terhadap jira mereka
(serayaberfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul, Engkaulah
Tuhankami, kami menjadi saksi.Q.S. Al-A’raf: 172).
Ternyata
kecenderungan yang baik itu berubah
karena tidak dikawal dengan baik.Buku ini
telah memberikan beberapa langkah solusi untuk mengawal kesucianserta kecerdasan anak yang dibawa sejak lahir.
Pengawalan itu tidak hanya menjaditanggung jawab sekolah, namur peran strategis
orang tua begitu besar dan Sangatmenentukan. Antara sekolah dan orang
tua haruslah bersinergi untuk mengawal kesuciananak. Buku ini telah mendapatkan dukungan (indosemen) dari pakar
pendidikan, antaralain: Dr. H. Rasiyo, M.Si (mantan Kepala Dinas Pendidikan
Jatim), Daniel M. Rasyid,Ph.D (Penasehat Dewan Pendidikan Jatim), Dr.
Mislinatul Sa’diyah, M.Pd (Lembaga penjamin Mutu Pendidikan Jatim), Dr.
Tri Susantari, M.Si (Doses dan Peneliti PusatStudi Wanita (LPPM UNAIR), Munif Chatib (CEO Next Education dan
ConsultanPendidikan Lulusan DL Sipercamp California USA).Ada tiga pilar yang ditawarkan di dalam buku ini.
Pilar
pertama
adalah pembentukan moral. Penulis mengurai pembentukan moral itu
bersumber dari moralrasulullah, yaitu siddiq, amanah, tablig, dan fathonah.
Dari sinilah maka ada indikator
Judul Buku:
Pendidikan Berbasis Karakter
:Sinergi Sekolah dan Rumah dalamMembentuk Karakter Anak
Penulis: Drs.
Najib Sulhan, MAPenerbit:
Jaring Pena (JP BOOKS) Surabaya
Cetakan:
Pertama, Pebruari 2010Tabal: viii + 184
yang bisa
dikawal bersama untuk diaplikasikan dalam brbagai pendekatan, metode, danteknik.
Pilar kedua
adalah
pengembangan kecerdasan majemuk. Tidak ada di dunia inimanusia yang bodoh. Setiap manusia diberi karunia oleh
Allah kecerdasan yang berbeda- beda,
yang sering disebut dengan kecerdasan majemuk
(multiple
intellegence)
. Darikecerdasan yang berbeda inilah
guru dan orang tua bisa melakukan percepatan sehinggaanak bisa tampil dalam
kondisi terbaiknya. Bahkan kecerdasan majemuk bisa dijadikansebagai pintu masuknya pengetahuan yang lain.Kadang
orang tua menginginkan anaknya menjadi “seseorang” di kemudian hari.Padahal,
sebenarnya anak-anak sudah menjadi “seseorang” di saat ini. Banyak orang tuayang berharap anaknya memiliki kondisi terbaik
tanpa melihat potensi dasar yangsebenarnya. Inilah yang kadang-kadang
menghambat anak untuk mencapai kondisiterbaiknya.
Pilar
ketiga
adalah kebermaknaan pembelajaran.
Pilar ini merupakan pengawalanguru dan orang
tua terhadap apa yang dibawa oleh anak sejak lahir. Pendidikan akanterus
mengawal hingga anak mencapai hasil maksimal di bidang akademik, keterampilan,serta moral. Dengan demikian tidak ada yang
dikorbankan untuk mencapai tujuan.Seimbang antara zikir dengan fikir.
Seimbang antara duniawi dan ukhrowi. Harapan kitaanak-anak bisa menjadi Qurrota A’yun. Di mana saja dan kapan saja mereka
menjadi penyejuk mata. Semoga buku ini memberikan manfaat bagi pembaca
khususnya dan pendidikan di Indonesia pada umumnya. Amin.Aryo
KurniawanPemred Buletin ”Ikhlas”Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
Judul Buku:
Pendidikan
Berbasis Karakter :Sinergi Sekolah dan Rumah dalamMembentuk Karakter Anak
Penulis: Drs. Najib Sulhan, MAPenerbit:
Jaring Pena
(JP BOOKS) Surabaya
Cetakan: Pertama, Pebruari 2010Tabal: viii + 184
Tidak ada komentar:
Posting Komentar