PEMBAHASAN
PRILAKU ORANG
YANG MENCINTAI AL-QUR'AN DAN HADITS
Mempelajari Al-Qur’an
adalah kewajiban bagi setiap muslim. Rosululloh SAW pernah bersabda yang artinya “Sebaik-baik
orang di antara kamu adalah orang yang mau belajar Al-Qur’an dan mau mengajarkannya. Iman kepada kitab-kitab AllAh merupakan salah satu pokok
kepercayaan dalam Islam. Pengakuan iman seseorang tidaklah berarti tanpa
meyakini keberadaan Al-Qur’an. Disamping beriman
kepada Al-Qur’an, setiap muslim wajib beriman kepada Rasul-Rasul Allah (termasuk Hadits nabi
Muhammad saw). Kecintaan kepada Al-Quran dan Hadits harus dapat di buktikan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Cara Mencintai Al-Qur’an
dan Hadits
Mencintai berarti
merasa senang terhadap yang dicintai. Rasa senang itu tentunya akan terwujud
dalam perbuatan yang nyata:
1. Pengertian Mencintai
Al-Qur’an dan Hadits
Cinta berarti selalu
mengingat dan memikirkan dalam hati, kemudian terwujud dalam tindakan nyata.
Orang yang mencintai sesuatu, hatinya akan selalu mengingat dan memikirkannya.
Dia akan rela berkorban untuk sesuatu yang dicintainya.
Al-Qur’an dan Hadits adalah
dua sumber utama dalam hukum Islam. Setiap orang Islam harus mencintai keduannya karena dengan demikian dia akan selamat, baik di dunia maupun di
akhirat. Orang yang
mencintai Al-qur’an dan hadits, dia akan selalu mengutamakan keduanya diatas
yang lain. Kecintaan terhadap AlQur’an dan Hadits akan membuatnya selalu ingin
mengetahui lebih dalam ajaran yang terdapat di dalamnya.
2. Perintah mencintai Al-Qur’an dan hadits
Sebagai orang muslim
mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah suatu kewajiban. Perintah mencintai
Al-Qur’an dan hadis banyak kita jumpai, baik dalam Al-Qur’an maupun dalam hadits. Berikut ini beberapa dalil yng
memerintahkan kita untuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits.
“Katakanlah (Muhammad). “Jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku niscaya
Alloh mencintaimu dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)”
Ayat tersebut
menyebutkan bahwa orang yang mencintai Allah, haruslah mengikuti Nabi Muhammas SAW. Orang yang mencintai
Allah, berarti dia
mencintai Al-Qur’an sebagai kalam-Nya. Diapun harus mengikuti ajaran Nabi
Muhammad saw sebagai penerima wahyu Al-Qur’an. Mengikuti Nabi Muhammad SAW berarti
menerima dan mencintai hadits sebagai ajaran-ajaran beliau.
Rosululloh SAW pernah
berpesan kepada umatnya agar senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan hadits. Dengan berpegang
kepada keduanya, umat Islam tidak akan tersesat baik di dunia maupun dalam akhirat.
Rosulullah bersabda sebagai
berikut:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ اًمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا
كِتَابَ اللّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ . (رواه مالك)
“ Aku
tinggalkan kepadamu dua perkara. Kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang
kepada keduanya, yaitu Kitab Alloh (Al-Qur’an) dan sunah Nabi-Nya (Hadits). (H.R. Malik
dari Umar bin Khottob No. 1935)
Sebuah Hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari,
nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa untuk mencapai kenikmatan Iman ada beberapa
syarat. Syarat pertama adalah mencintai Allah (Al-Qur’an)
dan Rosul-Nya (Hadits) melebihi kecintaanya kepada yang lain. Seperti dalam
Hadits berikut
“Ada tiga hal yang barang siapa mencapainya, dia akan merasakan nikmatnya Iman
: Allah dan Rosul-Nya dia cintai melebihi segala-galanya, mencintai orang lain
hanya karena Allah, dan membenci kekafiran sebagaimana dia kebenciannya
dimasukkan kedalama api neraka. (H.R. al-Bukhori dari Anas bin Malik No.15)
3. Bentuk-Bentu Mencintai Al-Qur’an
dan Hadits
Mencintai Al-Qur’an dan hadits dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk, antara lain :
a. Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an
dan Hadits meskipun harus menyisihkan uang saku ;
b. Memiliki kemauan untuk dapat
membaca al-Qur’an dan Hadits secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya;
c. Memiliki kemauan yang
sunguh-sungguh untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan Hadits secara benar;
d. Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu
yang mempelajari Al-Qur’an dan Hadits;
e. Tidak suka apabila ada pihak lain
yang merendahkan atau menghina
Al-Quran dan Hadits;
f. Berusaha menjaga kesucian
al-Qur’an dan Hadits tanpa memandang remeh;
g. Memiliki kepedulian apabila
melihat lembaran yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadits berceceran dengan
mengumpulkan atau membakarnya.
4. Manfaat mencintai Al-Qur’an dan
Hadits
Al-Qur’an dan hadits merupakan dua kitab pokok
dalam memahami ajaran Islam. Mencintai keduanya tentu banyak membawa manfaat.
Di antara manfaat mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk dan
rahmat dari Allah swt. Seperti
dalam firman-Nya :
“Wahai manusia! Sungguh telah dating kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari
tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang yang beriman (Q.S. Yunus/10:57)”
Dalam
mengarungi kehidupan di dunia ini, manusia pasti menghadapi berbagai persoalan.
Adakalanya persoalan itu mudah diselesaikan, tetapi adakalnya sulit untuk
diselesaikan, dalam menghadapi persoalan yang sulit diselesaikan, manusia
sering mengalami tekanan batin. Dengan mendekatkan diri kepada petunjuk
Al-Qur’an dan Hadits, manusia dapat memperoleh ketenangan jiwa. Akhirnya dapat
menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
b. Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia
dan Akhirat. Seperti dalam Firman Alloh Q.S. Toha/20:123 :
jika dating kepadamu petunjuk dari-Ku maka (ketahuilah) barang siapa
mengikuti petunjuk dari-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
c. Memperoleh kecintaan dan ampunan
dari Allah swt, seperti dalam firmannya:
Katakanlah (Muhammad). “jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya
Alloh mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu “ Alloh mahapengampun, Maha
Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
B. Perilaku Orang yang mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Setelah memerhatikan bentuk-bentuk mencintai
Al-Qur’an dan Hadits, perilaku
mencintai keduanya dapat diwujudkan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Berupaya mewujudkan berdirinya taman
pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di lingkungan masing-masing:
2. Ikut serta secara aktif dalam upaya
melancarkan jalannya TPQ, baik dengan pikiran, tenaga
maupun materi;
3. Menyediakan waktu khusus untuk
mempelajari Al-Qur’an dan hadits untuk kemudian diajarkan kepada orang lain;
4. Mengajak orang-orang yang belum mau
belajar Al-Qur’an dan hadits;
5. Selalu menjadikan Al-Qur’an dan Hadits
sebagai dasar dalam segala tindakan dan cara berpikinya.
Rangkuman
1.
Mencintai Al-Qur’an dan Hadits bagi setiap muslim hukumnya Wajib
2.
Orang yang mencintai Al-qur’an dan hadits akan menempatkan keduanya diatas
segala-galanya.
3.
Diantara bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits, antara lain:
a.
Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an dan Hadits meskipun harus menyisihkan uang
saku ;
b.
Memiliki kemauan untuk dapat membaca al-Qur’an dan Hadits secara benar meskipun
harus mengeluarkan biaya;
c.
Memiliki kemauan yang sunguh-sungguh untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan
hadits secara benar;
d.
Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dan Hadits;
e.
Tidak suka apabila ada pihak lain yang merendahkanatau menghina Al-Quran dan
Hadits;
f.
Berusaha menjaga kesucian al-Qur’an dan hadits tanpa memandang remeh;
g.
Memiliki kepedulian apabila melihat lembaran yang bertuliskan Al-Qur’an dan
Hadits berceceran dengan mengumpulkan atau membakarnya.
4.
Diantara manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadits adalah :
a.
Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk dan rahmat dari Alloh swt.
b.
Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan Akhirat.
c.
Memperoleh kecintaan dan ampunan dari Alloh swt
Latihan
Jawablah
pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !
1. Jelaskan pengertian mencintai
Al-Qur’an dan Hadits !
2. Mengapa kita perlu mencintai
Al-Qur’an dan Hadits?
3. Bagaimana cara mencintai
Al-Qur’an dan Hadits?
4. Apa usaha yang dilakukan
masyarakat untuk menjaga Al-Qur’an dan Hadits ?
5. Berikan contoh bentuk mencintai
Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari!
DAFTAR PUSTAKA
T. Ibrahim, H.
Darsono. 2008. Pemahaman Al-Qur’an dan Hadits. Solo: PT Tiga Serangkai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar